Sabtu, 16 Oktober 2010
5 Tanda Anda Tidak Bisa Mengontrol Amarah
Ada perbedaan antara seseorang yang marah dengan yang bermasalah dalam mengontrol emosi. Dr. Redford Williams, profesor psikologi di Duke University Medical Center, Amerika Serikat dan penulis buku ‘In Control’ mengungkap lima perbedaannya.
Jika tanda-tanda berikut dialami oleh Anda sebaiknya berkonsultasilah dengan psikiater atau psikolog.
1. Marah besar karena masalah kecil
Marah bisa memiliki efek positif. “Seringkali amarah memberitahu kita untuk melakukan sebuah tindakan,” kata Dr. Williams, seperti dikutip dari cbsnews.com. Tetapi, jika rasa marah muncul dan meledak-ledak hanya karena persoalan kecil, bisa jadi pertanda bahwa seseorang mengalami kesulitan dalam mengontrol emosinya.
2. Interupsi
Seseorang yang marah akan cenderung menjadi orang yang tidak sabar. Apalagi jika tidak bisa mengontrol amarahnya. Orang tersebut akan bermasalah untuk menunggu orang lain mengemukakan pendapatnya. Hal yang dilakukannya kemudian adalah selalu menginterupsi. Meskipun dia diam saja dan membiarkan orang lain bicara, sebenarnya ia tidak mendengarkan.
3. Selalu protes
Menurut Dr. Williams, orang yang menghabiskan waktu untuk mengeluh tentang pelanggaran dan kekurangan orang lain mungkin memiliki masalah dengan amarahnya. Beberapa orang marah dengan kata-kata kasar bicara soal politik, olahraga atau hal lain. Semua racun itu datang dari sumber yang sama yaitu amarah.
4. Sulit memaafkan
Hubungan personal bisa menjadi mimpi buruk ketika seseorang mengalami kesulitan memaafkan orang yang telah menyakitinya di masa lalu. Orang-orang dengan masalah amarah seringkali mengalami kesulitan dalam memaafkan orang lain. Sebaliknya, mereka terus frustrasi untuk kembali pada pengalaman menyakitkan dan kebencian setiap kali mengingat kesalahan tersebut.
5. Wajah memerah
Saat emosi meninggi, wajah bisa terlihat merah. Ketika wajah merah, jika diukur dengan termometer suhu tubuh dalam keadaan tinggi. Kemarahan adalah efek yang jelas dari tubuh dan pikiran. Bahkan, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang sering marah cenderung memiliki tekanan darah tinggi dan mengalami stroke atau serangan jantung.
Konsep Rumah Daun Lily
Gambar di atas adalah sebuah rancangan mengenai rumah masa depan. Vincent Callebaut, seorang arsitek dari Belgia, mengajukan suatu terobosan baru untuk konsep rumah impian masa depan. Konsep tersebut dinamainya Daun Bunga Lili. Terobosan ini dipikirkan dan dirancang oleh Vincent untuk menghadapi masalah perubahan iklim dan kepadatan. Konsep ini merupakan prototipe rumah amfibi yang dapat menghidupi diri sendiri, dan masing-masing rumah “daun” ini dapat menampung sampai dengan 50.000 orang.
Di tengah rumah ini, terdapat sebuah danau yang berguna untuk menyimpan dan menjernihkan air hujan. Rumah terapung ini sama sekali tidak membutuhkan jalan atau jalur. Rumah terapung ini akan hanyut mengikuti pergerakan arus laut.
Desain daun ini dapat memuat 3 marina dan 3 gunung yang dikhususkan sebagai kota bisnis dan hiburan. Kota terapung ini unik, karena kota ini merupakan kota amfibi, setengah kota air dan setengah kota darat. Kota ini mendapat sumber daya dari matahari, angin, dan arus laut, yang akan memproduksi lebih banyak energi daripada energi yang dikonsumsi oleh kota terapung ini. Dan kota ini akan menjadi kota yang beremisi nol atau bisa disebut tidak mengeluarkan gas buangan, karena semua karbon dan limbah akan di daur ulang.
Harapannya adalah pada tahun 2100 akan ada 250 juta orang yang melarikan diri dari perubahan cuaca, atau yang disebut “Climactic Refugee”, karena air laut akan menghancurkan kota-kota besar seperti New York, Shanghai, dan Bombai. Vincent percaya, bahwa konsep buatannya ini adalah solusi jangka panjang untuk menghadapi naiknya air laut, dan bukannya memperkuat garis pantai, karena solusi garis pantai ini hanyalah solusi jangka pendek. Desain dari kota terapung ini terinspirasi oleh daun Amazonia Victoria Regia. Sekadar catatan, daun Amazonia Victoria Regia adalah tanaman yang memiliki tulang daun yang sangat rapat.
Langganan:
Postingan (Atom)